Menurut orang Indonesia, Thailand dan Bahasa Thai itu seperti apa?
-Restiekayanti di http://restiekayanti.tumblr.com/post/29901354063/vacation-to-phuket-day-1Suasananya mirip banget sama Indonesia. Ada yang mirip daerah Tangerang, ada yang mirip jalan menuju Pelabuhan Ratu dan Jawa Tengah… campur-campur deeh. Gak gitu kerasa ‘luar negri’-nya kata adek saya, haha..
-Wijaya di http://escaped-traveler.blogspot.com/2012/03/backpacking-thailand-sawasdee-khrap.htmlDi sepanjang perjalanan tak bosan saya memandang keluar jendela. Saya tersenyum simpul ketika menyadari betapa pemandangan sekitar yang keadaannya nyaris sama seperti Indonesia. Yang membedakan hanya ‘tulisan keriting’-nya.
-Nekopinku di http://nekopinku.multiply.com/journal/item/231?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2FitemSatu hal yang pasti, Thailand sama Indonesia itu nggak beda jauh, waktunya sama dengan WIB, tropis juga (tapi buatku sih disini lebih sumuk dan lembab, humidity-nya lebih deh kayaknya), muka orang-orangnya juga hampir sama (sampai aku sering dikira orang Thai). Yang bikin bakal ngerasa sangat nggak Indonesia adalah BAHASA nya yang bikin aku stress!
-Persona Intikalia di http://zero.intikali.org/2011/12/iseng-iseng-belajar-bahasa-thailand.htmlBahasa Thailand disebut oleh orang Thailand dengan Phasa Thai. Phasa, yang hampir sama dengan Bahasa. Huruf yang digunakan oleh Thailand pun menyerupai Hanacaraka (Carakan) yang digunakan di tanah Jawa. Tak hanya itu ternyata cara dan struktur penulisannya pun hampir sama dengan Hanacaraka. Nah itulah yang membuat aku lebih mudah mempelajari dan mengidentifikasi bahasa Thailand ini. Hal yang sulit dalam bahasa Thailand bagiku adalah pengucapan vokalnya yang kebanyakan berupa diftong dan bisa lebih sulit dari diftong. Sebenarnya sih ada pengucapan konsonan yang agak sulit namun aku sudah terbiasa. Yaitu, pengucapan “ph” dan “kh”. “Ph” dibaca seperti huruf p tapi agak menyembur. Kalo “kh” dibaca samar-samar k dan h, namun terdengar agak seperti orang mendengkur, layaknya pengucapan “خ” (kha’) dalam bahasa Arab.
-Ade Hendra di http://adehendra.com/2008/07/bahasa-thailand-ternyata-susah-juga/Bahasa Thailand punya struktur mungkin mirip dengan bahasa arab. Suatu tulisan bisa sama dalam bahasa latin, tapi jika salah pengucapannya, maka artinya akan beda, seperti “ma” yang artinya bisa datang, anjing atau kuda.
-Yohanes di http://blog.compactbyte.com/2007/05/31/belajar/Struktur bahasanya nggak susah, tapi sayangnya karakternya ada banyak dan perlu dihapal, lalu pengucapannya juga nggak mudah. Bahasa Thailand adalah tonal language, yang artinya tone sangat menentukan arti kata.
-Rizqi Yani di http://rizqiyanti.wordpress.com/2009/04/19/belajar-bahasa-thai-yuuuukkkzzz/Belajar bahasa thailand tidak semudah belajar bahasa Inggris ataupun bahasa lain yang sudah sering kita kenal. Belajar bahasa thailand membutuhkan kehati2an karena dalam satu kata jika salah mengucapkan atau penggunaan intonasnya salah maka akan mempunyai makna yang berbeda.
-Nurhayanurdin di http://nurhayanurdin.blogspot.com/2010/11/belajar-bahasa-thailand-instan.htmlBahasa Thai memang unik, lihat aja tulisannya berikut ini ขอให้โชคดี ckckckck….kayak cacing pita yang lagi bejejer yak, hehehe……susah emang awalnya, tapi kalo konsisten dan terus berlatih, insya allah pasti nanti bisa juga kayak dipelem-pelem Thailand itu lho.
-Wimpy Chow di http://wimpy-chow.blogspot.com/2012/03/belajar-bahasa-thailand.htmlMemang susah sih, pertama, tulisannya bukan dalam huruf latin, kedua, pengucapan yang tergantung intonasi, ada panjang pendek. Kata orang sih mirip sama bahasa mandarin atau bahasa arab. Jadi bagi anda yang sudahmahir dengan kedua bahasa itu mungkin lebih mudah. Namun ada sedikit kemudahan, bahasa thailand mirip dengan bahasa indonesia dalam tata susunan kalimatnya, tidak seperti bahasa inggris yang dibalik, maupun dalam struktur waktu, tidak ada past, present, dan future.
-Patrycia di http://fpatrycia.wordpress.com/2011/11/25/bahasa-thai/Orang-orang mungkin berpikir bahwa belajar bahasa Thai itu susah. Menurutku, belajar bahasa Thai tidak mudah, tapi bahasa Mandarin jauhhh lebih susah!! Bahasa Thai masih memiliki abjad “k”,”l”,”r”, dan seterusnya (tidak semua fonem dimiliki bahasa Thai, contoh: tidak ada z, v, x, q, dsb. Masalahnya, semakin tinggi levelnya, semakin banyak pengecualiannya. Misal: yang seharusnya s+e+t = set (artinya “selesai”), hurufnya ditulis “s+e+r+c”, tetapi dibaca “set” (Maaf, masih belum bisa mengetik dalam bahasa Thai). Kata-kata yang diawali “kh”, “ch”,”s”,”h”,”th”,”ph”,”f” dan bernada tinggi (duh pokoknya bunyi yg khas Thai deh, nada yang tidak ada dalam Mandarin), memiliki 2 cara pengejaan dan satu-satunya cara mengetahuinya adalah : Menghapalkan kata-kata itu
-Naura di http://naurakrasiva.multiply.com/journal/item/11Bahasa Thailand ternyata cukup mudah, karena mirip banget bahasa Indonesia.
Ngga kayak bahasa Inggris, ngga ada tenses (mirip bhs indo), tinggal tambahin keterangan waktu. Terus adjective-nya ditaro setelah kata benda. Jadi, kalo mau bilang rumah besar langsung aja : Baan Yaay.
Baan (rumah) Yaay (besar), ngga dibolak-balik kayak bahasa Inggris.Nah, langsung aja deh kita tulis di catetan pake bahasa Indonesia:
Kai Yaang = Ayam Bakar
Yaang Kai = Bakar Ayam
Anda punya pendapat pribadi tentang Thailand atau Bahasa Thai? Tulis di kolom tanggapan ya.