Kata bantu は (wa) adalah penanda topik kalimat, dan bukan penanda subyek kalimat. Sebab, subyek kalimat jarang digunakan dalam bahasa Jepang.
Perhatikan kalimat berikut:
私は山田です。
watashi wa yamada desu.
Saya adalah Yamada.
Keterangan:
- 私 watashi saya,
- は wa (kata bantu penanda topik),
- 山田 yamada (nama) Yamada,
- です desu (kata bantu akhiran).
Sering kali orang Indonesia menerjemahkan kata bantu は (wa) sebagai adalah, seperti susunan kalimat di atas. Sementara kata bantu です (desu) tidak memiliki arti. Padahal, pendapat seperti ini agak sedikit keliru, karena kata bantu です (desu) yang memiliki arti adalah. Sementara, kata bantu は (wa) hanya penanda topik kalimat.
Mengapa kata bantu は (wa) bukan penanda subyek kalimat?
Di dalam susunan kalimat bahasa Indonesia, disebutkan rumus:
Subyek + Predikat (kata kerja) + Obyek
- Subyek biasanya diisi dengan kata ganti orang atau kata benda makhluk hidup, karena sebagai pihak yang melakukan sesuatu terhadap obyek.
- Predikat biasanya diisi dengan kata kerja.
- Obyek biasanya diisi dengan kata benda.
Misalnya, Ibu memasak sayur.
Sementara, di dalam susunan kalimat bahasa Jepang disebutkan rumus:
Topik + Penanda Topik + Obyek + Penanda Obyek + Kata Kerja
Misalnya,
私は新聞を読みます。
watashi wa shinbun wo yomimasu.
harfiah: (pada) saya (sebagai topik) koran (sebagai obyek) (di)baca.
terjemahan: saya membaca koran.
- Topik = 私 watashi saya, menurut pada siapa kalimat itu merujuk dan tidak sama dengan subyek.
- Penanda topik = は wa
- Obyek = 新聞 shinbun koran
- Penanda obyek = を wo
- Kata kerja = 読みます yomimasu membaca.
Topik bukan merupakan subyek. Topik adalah sudut pokok pembicaraan dalam suatu kalimat. Sementara, subyek adalah pihak yang melakukan sesuatu terhadap obyek.
Kata bantu です (desu) adalah adalah
Kembali kepada kalimat di awal, kata bantu は (wa) merupakan penanda pokok pembicaraan dalam kalimat yaitu 私 (watashi). Sementara kata bantu です (desu) adalah adalah.
私は山田です。
Watashi wa yamada desu.
(Pada) saya adalah Yamada.
* Saya di sini berlaku sebagai topik (pokok pembicaraan dalam kalimat), bukan subyek (pihak yang melakukan sesuatu terhadap obyek).
Berikut ini adalah contoh lainnya:
詳しくはお問い合わせください。
kuwashiku wa o-toiawase kudasai.
harfiah: Rincian(nya) (di)tanyakan silakan. (*Rincian sebagai pokok pembicaraan kalimat)
terjemahan: Untuk selengkapnya, silakan tanya (kami).