
Jabat tangan di Fiji baru dikenalkan pada abad ke-19 dari Tonga, dan cepat menjadi sebuah kebiasaan baru. Jabat tangan di Fiji dikenal dengan kata lūlulu dari bahasa Tonga lulululu. Jabat tangan dengan perasaan kedekatan dapat berlangsung lama, dan bahkan bisa berlangsung hingga percakapan selesai.
Jika dikenalkan dengan pimpinan tertinggi, setelah jabat tangan orang Fiji biasa untuk membungkukkan badan, menundukkan kepala, dan melakukan cobo (dibaca: tsobo) atau menepuk tangan sebanyak tiga kali atau lebih.
Tetapi untuk orang asing, biasanya kebiasaan itu tidak perlu dilakukan.